SANG KEKASIH
Sudah sejak Agustus 2009, satu hari setelah hari kemerdekaan Bangsa ini, kukenal ia, sebagai wanita yang penuh perhatian padaku, hingga banyak lelaki lain yang cemburu padaku, Ahhh… Infotaiment pikirku… Anjing menggonggong kafilah berlalu, tak ada lagi waktu kusempatkkan untuk berbagi pada kawan-kawanku, memang wanita membuat goyah keimananku, hanya sesekali Kumenyapa kawan lamaku… tak ada lagi kumpul-kumpul yang biasa ku hadiri bersama kawan-kawanku untuk bicara bagaimana menanyakan kabar pada gembel-gembel,yang senasib denganku, hanya kabar dan salam dari kawan yang menyapaku…enteng saja ku anggapnya, luar biasa panah asmaranya menancap dalam dalam relung jiwaku, romantis benar Aku dikala itu… usiaku padahal masih teramat muda kala itu. Buah bibir sana-sini kudengar sumbang, dari kawanku…seperti biasa ku hanya diam tidak mau ambil pusing, Sialan pikirku’ pengadilan apa lagi ini !...belum saja seumur jagung aku jalan dengannya, ahhh...sudahlah. Aku jalan ke Monas, persis tepat kumenghadap Kedutaan Amerika sambil muntahkan serapah dan kebencianku pada gedung megah itu, hanya itu yang kumampu untuk mengumpat Amerika, entah apa tujuanku kala itu, yang jelas kunyatakan Amerika sebagai bajingan direpublik ini, walaupun yang kutahu hanya nyopet dan jambret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Merangkai Makna, dengan gambar